SERANG – DPC GMNI Serang gelar aksi unjuk rasa satu hari pasca sidang paripurna serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten.
DPC GMNI Serang menganggap Pemprov Banten hanya sebatas berganti kepemimpinan namun tidak ada komitmen serius dalam menangani permasalahan provinsi Banten.
Ketua DPC GMNI Serang, Dadang Suzana mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Banten tidak pernah keluar dari problematika yang ada.
“Selama 5 tahun terakhir masih banyak persoalan yang jadi temurun dan tidak pernah ada suatu bentuk penyelesaian secara menyeluruh,” kata Dadang disela-sela orasinya Rabu, 5 Maret 2025.
Masih kata Dadang, sekolah gratis yang dijanjikan oleh Andra Soni dan Dimyati masih belum terukur, mengingat adanya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 tahun 2025.
“Mengingat wajah baru ini memiliki janji politiknya, yakni memberikan Pendidikan gratis di banten, namun hal ini menjadi pertanyaan besar untuk mengukur sejauh mana kesiapan untuk merealisasikan hal tersebut, ditengah pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya melakukan efesiensi diberbagai sector pemerinahan,” kata Dadang.
Serta komitmen anti korupsi yang dijanjikan pasangan ini jauh dari harapan kata Dadang, mengingat pengangkatan adik dari Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah sebagai Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa membuktikan Banten Bersih dari praktek KKN hanya menjadi omong kosong belaka.
“Yang menarik dan kita soroti adalah plt kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, karena yang menjadi plt dinas tersebut adalah Berly Rizki Natakusumah adik kandung dari Wakil Gubernur Banten Acmad Dimyati Natakusumah,” katanya.
“Ini yang menjadi kekhawatiran bagaimana proses KKN berjalan, adanya penempatan posisi karena kepentingan keluarga,” tambah Dadang.
Usai menyampaikan orasinya, Dadang menyampaikan sembilan tuntutan kepada Pemprov Banten Serang dibawah kepemimpinan Andra-Dimyati.
Pertama, Wujudkan Pemerintah yang bersih dari praktik KKN. Kedua, Bentuk UPTD Satgas PPKS. Ketiga, Wujudkan Reforma Agraria. Keempat, Tingkatkan NTP di Banten.
Kemudian, kelima, Stop Perdagangan Manusia. Keenam, Hentikan Represifitas Dalam Gerakan Rakyat. Ketujuh, Berantas Kemiskinan dan Pengangguran Sampai 0 persen dan Kedelapan, Tingkatan Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah disela-sela menemui mahasiswa menegaskan, bersama Gubernur Banten, Andra Soni berkomitmen akan merealisasikan janji kampanyenya.
“Saya berharap semua komponen terlebih para mahasiswa untuk sama-sama mengawal dan mengawasi pembangunan di Provinsi Banten selama lima tahun kepemimpinan Andra-Dimyati,” ujarnya.
“Pengawasan harus terus dilakukan oleh aktivis mahasiswa, supaya Banten menjadi provinsi yang unggul dan rakyatnya sejahtera,” tambah Mantan Bupati Pandeglang itu. (*/rls)